Rukun Khutbah Adalah

5 Rukun Khutbah Jumat yang Wajib Dipenuhi Podium Minimalis
5 Rukun Khutbah Jumat yang Wajib Dipenuhi Podium Minimalis from podiumminimalis.com

Pengertian Rukun Khutbah

Rukun khutbah adalah bagian dari khutbah yang harus disampaikan oleh khatib pada saat berkhutbah. Rukun khutbah terdiri dari beberapa bagian yang harus diucapkan oleh khatib secara berurutan. Hal ini bertujuan agar khutbah yang disampaikan memiliki struktur yang jelas dan mudah dipahami oleh jamaah.

Bagian-bagian Rukun Khutbah

1. Thana’

Thana’ adalah bagian pertama dari rukun khutbah. Pada bagian ini, khatib memuji Allah SWT dengan kalimat-kalimat tertentu. Tujuannya adalah untuk menunjukkan kebesaran dan keagungan Allah SWT serta memohon pertolongan dan rahmat-Nya.

2. Taushiyah

Taushiyah adalah bagian kedua dari rukun khutbah. Pada bagian ini, khatib memberikan pengajaran atau pesan kepada jamaah. Tujuannya adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang ajaran Islam.

3. Doa

Doa adalah bagian ketiga dari rukun khutbah. Pada bagian ini, khatib mengakhiri khutbah dengan doa untuk kebaikan umat Islam. Doa ini biasanya berisi permohonan ampunan, rahmat, dan hidayah dari Allah SWT.

Keutamaan Rukun Khutbah

Rukun khutbah memiliki keutamaan yang sangat penting dalam Islam. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Khutbah tanpa thana’, taushiyah, dan doa adalah seperti tangan yang putus.” Hal ini menunjukkan betapa pentingnya rukun khutbah dalam sebuah khutbah.

Cara Menyampaikan Rukun Khutbah

Menyampaikan rukun khutbah sebenarnya cukup mudah. Khatib hanya perlu mengikuti urutan yang sudah ditentukan dan mengucapkan kalimat-kalimat yang sudah ditetapkan. Namun, khatib juga harus memperhatikan gaya bahasa yang digunakan agar mudah dipahami oleh jamaah.

Kesimpulan

Rukun khutbah adalah bagian penting dari khutbah yang harus disampaikan oleh khatib secara berurutan. Rukun khutbah terdiri dari thana’, taushiyah, dan doa. Menyampaikan rukun khutbah sebenarnya mudah, namun khatib juga harus memperhatikan gaya bahasa yang digunakan agar mudah dipahami oleh jamaah. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca.

Tinggalkan komentar