Pengertian Sigat Ijab dan Qabul
Sigat ijab dan qabul adalah kalimat yang diucapkan oleh calon pengantin wanita dan pria saat akad nikah. Sigat ijab adalah kalimat yang diucapkan oleh wali nikah, sedangkan qabul adalah kalimat yang diucapkan oleh calon pengantin pria sebagai tanda persetujuan atas lamaran yang diajukan.
Penulisan Sigat Ijab dan Qabul
Sigat ijab dan qabul wajib dilakukan dengan benar dan lengkap. Penulisan sigat ijab dan qabul harus menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh kedua belah pihak. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menuliskan sigat ijab dan qabul, antara lain:
1. Menuliskan Sigat Ijab dengan Lengkap
Sigat ijab harus diucapkan dengan lengkap dan jelas, terdiri dari tiga kalimat yaitu: 1. Nama calon pengantin wanita 2. Nama wali nikah 3. Kalimat “Saya nikahkan engkau dengan … (nama calon pengantin pria)”
2. Menuliskan Sigat Qabul dengan Lengkap
Sigat qabul juga harus diucapkan dengan lengkap dan jelas, terdiri dari tiga kalimat yaitu: 1. Nama calon pengantin pria 2. Kalimat “Saya terima nikahnya” 3. Kalimat “Demi Allah, saya akan menjaga dan memelihara …(nama calon pengantin wanita)”
3. Melafalkan Sigat Ijab dan Qabul dengan Jelas dan Benar
Pada saat pelaksanaan akad nikah, sigat ijab dan qabul harus dilafalkan dengan jelas dan benar oleh kedua belah pihak. Agar tidak terjadi kesalahan dalam pelafalan, sebaiknya kedua belah pihak mempelajari sigat ijab dan qabul dengan baik sebelum hari pernikahan.
4. Menggunakan Bahasa yang Mudah Dipahami
Sigat ijab dan qabul harus ditulis dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh kedua belah pihak. Hindari menggunakan bahasa yang sulit atau tidak umum digunakan.
Cara Menuliskan Sigat Ijab dan Qabul Secara Lengkap
Berikut adalah cara menuliskan sigat ijab dan qabul secara lengkap dan benar:
1. Sigat Ijab
“Nama calon pengantin wanita, saya (nama wali nikah), nikahkan engkau dengan (nama calon pengantin pria).” Contoh: “Ana binti Ahmad, saya Abdullah bin Ali, nikahkan engkau dengan Budi bin Joko.”
2. Sigat Qabul
“Saya (nama calon pengantin pria), terima nikahnya (nama calon pengantin wanita) dengan mas kawin (jumlah mas kawin). Demi Allah, saya akan menjaga dan memelihara (nama calon pengantin wanita) dengan sebaik-baiknya.” Contoh: “Saya Budi bin Joko, terima nikahnya Ana binti Ahmad dengan mas kawin 10 juta rupiah. Demi Allah, saya akan menjaga dan memelihara Ana dengan sebaik-baiknya.”
Kesimpulan
Sigat ijab dan qabul adalah bagian penting dalam upacara pernikahan. Kedua kalimat ini harus diucapkan dengan lengkap, jelas, dan benar oleh kedua belah pihak. Penulisan sigat ijab dan qabul harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh kedua belah pihak. Dengan mempelajari cara menuliskan sigat ijab dan qabul dengan baik, diharapkan upacara pernikahan bisa berjalan lancar dan sukses.